
Kelvin Gastelum merupakan salah satu atlet paling terkenal
dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), utamanya di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC). Ia dikenal karena pendekatan bertarungnya yang agresif, ketahanan yang luar biasa, dan semangat juangnya yang tidak pernah surut. Gastelum telah menghadapi sejumlah petarung terbaik di dunia dan menjadikannya salah satu ikon di kelas menengah UFC.
Awal Karier dan Latar Belakang
Dari Arizona ke Octagon
Kelvin Gastelum lahir pada 24 Oktober 1991 di San Jose, California, dan dibesarkan di Yuma, Arizona, dalam keluarga keturunan Meksiko. Sejak masa kecilnya, ia sudah memiliki minat yang besar terhadap olahraga, terutama gulat, yang menjadi dasar dalam gayanya bertarung. Gastelum pernah meraih gelar juara gulat di tingkat SMA dan melanjutkan pendidikan di North Idaho College sebelum pilihan untuk berkarier sebagai petarung MMA.
Menang di The Ultimate Fighter
Popularitas Gastelum meningkat ketika ia menjadi pemenang termuda dalam sejarah The Ultimate Fighter (TUF) musim ke-17 pada tahun 2013. Ia mencetak kejutan dengan mengalahkan petarung unggulan Uriah Hall di babak final, dan ini menjadi awal dari perjalanan kariernya di UFC.
Perjalanan Karier di UFC
Fleksibel di Dua Divisi
Kelvin Gastelum memulai kariernya di divisi welterweight (170 pon), tetapi karena kesulitan menurunkan berat badan, ia beralih ke divisi middleweight (185 pon). Walaupun tubuhnya lebih kecil dibandingkan banyak pesaing di kelas ini, Gastelum mengatasi kendala tersebut dengan kecepatan, keterampilan striking, dan kemampuan wrestling yang baik.
Gastelum telah bertanding melawan sejumlah petarung ternama seperti:
Israel Adesanya
Robert Whittaker
Chris Weidman
Jared Cannonier
Michael Bisping
Duel Epik Lawan Adesanya
Salah satu momen paling diingat dalam karier Gastelum adalah pertarungannya dengan Israel Adesanya untuk gelar interim UFC Middleweight di UFC 236 pada tahun 2019. Scribt pertarungan selama lima ronde itu dianggap sebagai salah satu laga paling hebat dalam sejarah UFC, dengan kedua petarung menunjukkan teknik, mental yang kuat, dan ketahanan yang luar biasa.
Meskipun kalah secara angka, Gastelum menerima banyak pujian dari penggemar dan analis MMA. Pertarungan ini semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu petarung paling menakutkan dan berani di divisinya.
Karakter, Gaya Bertarung, dan Masa Depan
Petarung Tekun dengan Semangat Juang
Kelvin Gastelum dikenal sebagai petarung yang tidak pernah mundur. Gaya bertarungnya menyatukan striking yang dinamis dan wrestling yang solid, memungkinkannya untuk bertarung baik dalam posisi berdiri maupun di atas matras. Ia juga diakui memiliki dagu yang kuat, membantunya bertahan dalam pertarungan yang sengit.
Walaupun mengalami pasang surut dalam karier, Gastelum senantiasa tampil kompetitif dan sulit dikalahkan. Ia adalah petarung yang selalu siap bertarung melawan siapa saja, kapan saja.
Masa Depan yang Masih Terbuka
Di usia yang masih muda, Kelvin Gastelum tetap memiliki banyak peluang untuk kembali berjuang meraih gelar. Dengan semangat juangnya yang terus menyala dan perbaikan teknik yang ia lakukan, banyak orang percaya bahwa ia belum mencapai potensi maksimal dalam kariernya.
Gastelum juga telah menyatakan kemungkinan untuk kembali ke kelas welterweight di masa depan jika proses penurunan berat badan dapat dilakukan dengan cara yang sehat dan efisien.