
Macy Chiasson merupakan salah satu petarung wanita yang
paling berpotensi di dunia UFC (Ultimate Fighting Championship). Dia berasal dari Amerika Serikat dan terkenal berkat tubuhnya yang atletis, gaya bertarung yang agresif, serta latar belakang seni bela diri yang beragam. Sejak meraih kemenangan di ajang The Ultimate Fighter (TUF) 28, kariernya melesat pesat dan menjadikannya sosok baru yang harus diperhatikan di divisi bantamweight wanita UFC.
Awal Karier dan Perjalanan di The Ultimate Fighter
Macy Chiasson dilahirkan pada 27 Juli 1991 di New Orleans, Louisiana. Sebelum memasuki dunia MMA, ia telah memiliki pengalaman di seni bela diri campuran, khususnya Krav Maga dan Muay Thai. Dia mulai mendalami MMA dengan serius setelah mengalami kecelakaan mobil, yang menyadarkannya akan pentingnya kekuatan fisik dan mental.
Perjalanan karier profesionalnya mulai berkembang pesat saat ia ber-partisipasi di ajang The Ultimate Fighter 28 pada tahun 2018, yang merupakan kompetisi pencarian bakat petarung MMA yang diselenggarakan oleh UFC. Dalam kompetisi ini, Macy menunjukkan performa dominan dan berhasil meraih gelar juara kelas featherweight wanita setelah mengalahkan Pannie Kianzad di final melalui teknik submission.
Kemenangan ini membuka banyak peluang untuknya berkarier di UFC dan memperkenalkan namanya kepada penggemar MMA di seluruh dunia.
Karier Profesional di UFC
Setelah keberhasilannya di TUF, Macy memilih untuk turun ke kelas bantamweight (135 lbs) untuk memperoleh lebih banyak kesempatan dan menghadapi lawan-lawan yang lebih seimbang. Debut pertamanya di UFC terjadi pada tahun 2018, dan sejak saat itu, ia telah berhadapan dengan sejumlah petarung terkenal di divisi wanita.
Beberapa kemenangan pentingnya di UFC meliputi:
Mengalahkan Gina Mazany dengan TKO di ronde pertama.
Menghadapi Marion Reneau, seorang veteran UFC, dengan penampilan yang sangat mengesankan.
Pertarungan yang ketat melawan Norma Dumont dan Irene Aldana, yang menunjukkan ketahanan dan keterampilan bertarungnya di level tinggi.
Walaupun menghadapi beberapa kekalahan, Macy selalu menunjukkan semangat berjuang yang tinggi serta kemampuan untuk beradaptasi dengan gaya bertarung lawan.
Keunggulan dan Gaya Bertarung Macy Chiasson
Fisik Tinggi dan Jangkauan Panjang
Macy Chiasson memiliki tinggi sekitar 180 cm (sekitar 5 kaki 11 inci), yang memberikan keuntungan besar di kelas bantamweight. Dengan jangkauan pukulannya yang luas, ia mampu mengendalikan jarak dan memanfaatkan kekuatan fisiknya untuk menyerang dari jarak jauh.
Kemampuan Striking dan Grappling yang Seimbang
Macy dikenal sebagai petarung yang seimbang — ia memiliki striking yang agresif tetapi juga sangat mematikan ketika pertarungan dibawa ke tanah. Teknik submission-nya sangat efektif, seperti yang terlihat saat ia meraih kemenangan di TUF melalui rear-naked choke.
Mental Tangguh dan Fleksibel
Salah satu kekuatan terbesar Macy adalah mentalitasnya. Dia tidak mudah menyerah dan selalu berjuang keras hingga akhir ronde. Kekalahan tak pernah membuatnya putus asa, malah menjadi kesempatan baginya untuk belajar dan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.
Masa Depan di Divisi Bantamweight
Divisi bantamweight wanita di UFC sedang mengalami proses regenerasi, dan Macy Chiasson muncul sebagai salah satu kandidat kuat untuk menjadi penantang utama. Dengan usianya yang masih di puncak (awal 30-an), kemampuan teknik yang terus meningkat, serta pengalaman bertarung melawan lawan-lawan yang tangguh, Macy memiliki potensi besar untuk meraih gelar juara dalam beberapa tahun ke depan.
Konsistensi akan menjadi faktor penting bagi Macy di masa depan. Jika ia mampu mempertahankan performa yang baik dan terus memperbaiki kelemahan yang ada, ada kesempatan besar baginya untuk menjadi penantang sabuk bantamweight UFC dalam waktu dekat.