Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), khususnya di divisi

kelas berat, tidak banyak nama yang mampu menyamai prestasi dan konsistensi Stipe Miocic. Dikenal sebagai petarung yang tangguh, rendah hati, dan berdedikasi, Miocic telah mengukir namanya dalam sejarah Ultimate Fighting Championship (UFC) sebagai salah satu juara kelas berat paling dominan sepanjang masa.

Perjalanan Awal: Dari Petugas Pemadam Kebakaran ke Oktagon

Awal Karir dan Latar Belakang Atletik
Stipe Miocic dilahirkan pada 19 Agustus 1982 di Euclid, Ohio, Amerika Serikat. Ia adalah anak dari imigran Kroasia dan dibesarkan dalam lingkungan yang keras, namun penuh semangat juang. Sebelum berkarir di MMA, Miocic memiliki latar belakang sebagai petinju amatir dan pegulat kampus, bahkan sempat bermain bisbol di tingkat universitas.
Karir profesionalnya di MMA dimulai pada tahun 2010, dan sejak awal ia menunjukkan kualitas yang luar biasa sebagai petarung. Berkat kemampuan striking yang tajam dan dasar gulat yang solid, Miocic dengan cepat menarik perhatian promotor dan penggemar. Tidak butuh waktu lama sebelum ia direkrut oleh UFC dan langsung mencatatkan kemenangan yang impresif.
Gaya Bertarung yang Efisien dan Berbahaya
Miocic dikenal sebagai petarung dengan kombinasi teknik striking yang bersih, kecepatan tangan yang tinggi untuk kelas berat, dan kemampuan bertahan yang luar biasa. Selain itu, ia juga sangat tangguh secara mental dan fisik, menjadikannya lawan yang sangat sulit untuk dikalahkan di oktagon.
Menjadi Raja di Divisi Kelas Berat UFC
Gelar Juara dan Dominasi
Stipe Miocic mencetak sejarah saat berhasil mengalahkan Fabricio Werdum pada UFC 198 di tahun 2016 dan merebut gelar juara kelas berat UFC. Kemenangan tersebut diraih melalui KO brutal di ronde pertama dan menjadi awal dari era dominasi Miocic.
Setelah itu, ia berhasil mempertahankan gelarnya melawan petarung elite seperti Alistair Overeem, Junior dos Santos, dan Francis Ngannou (pertarungan pertama). Dengan tiga kali mempertahankan gelar, Miocic memegang rekor sebagai juara kelas berat UFC dengan jumlah pertahanan gelar terbanyak, suatu pencapaian luar biasa di divisi yang dikenal sangat tidak stabil.
Rivalitas Sengit dengan Daniel Cormier
Rivalitas Miocic dengan Daniel Cormier (DC) adalah salah satu kisah terbaik dalam sejarah MMA modern. Dalam trilogi yang epik ini, Miocic sempat kehilangan gelarnya dari Cormier pada 2018, namun berhasil merebutnya kembali pada tahun 2019 melalui TKO dramatis di ronde keempat. Ia kemudian menuntaskan trilogi tersebut dengan kemenangan mutlak pada 2020, membuktikan bahwa dirinya masih yang terbaik di divisi kelas berat.
Karier Ganda dan Karakter Teladan
Petarung dan Petugas Pemadam Kebakaran
Di luar oktagon, Miocic tetap menjalankan tugasnya sebagai petugas pemadam kebakaran dan paramedis di Ohio. Meskipun ia adalah juara dunia, Miocic tetap rendah hati dan setia pada profesinya dalam membantu masyarakat. Hal ini membuatnya sangat disukai, tidak hanya oleh para penggemar MMA, tetapi juga oleh masyarakat umum.
Teladan Atlet Modern
Stipe Miocic merupakan simbol kerja keras, kerendahan hati, dan semangat juang. Ia membuktikan bahwa kesuksesan besar bisa dicapai tanpa mengorbankan nilai-nilai dasar seperti kedisiplinan dan rasa hormat. Dalam wawancara dan kehidupan sehari-hari, ia dikenal sebagai sosok yang ramah, profesional, dan menjunjung tinggi sportivitas.