Colby Covington adalah salah satu petarung yang paling

berseberangan dan menarik perhatian dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA). Dengan keterampilan bertarung yang mengesankan dan kepribadiannya yang sering menimbulkan perdebatan, Covington telah menjadi salah satu figur yang tidak dapat diabaikan dalam dunia UFC. Dikenal karena gaya bertarung yang unggul dan pernyataan-pernyataan yang memicu kontroversi, Colby Covington tetap menjadi salah satu petarung yang selalu menarik perhatian penggemar serta media.
Awal Karier dan Perjalanan di Dunia MMA
Latar Belakang dan Awal Perjalanan MMA
Colby Ray Covington lahir pada 22 Februari 1988 di Clovis, California, Amerika Serikat. Sebelum memasuki dunia MMA, Covington telah menunjukkan bakat atletik yang luar biasa. Ia adalah seorang pegulat yang sangat berbakat dan berhasil meraih gelar All-American di tingkat perguruan tinggi di Oregon State University. Keberhasilannya dalam dunia gulat menjadi pondasi bagi karier MMA-nya yang cemerlang.
Dengan dasar yang kuat dalam gulat, Covington memutuskan untuk mengalihkan kariernya ke dunia MMA, di mana ia bergabung dengan American Top Team (ATT), salah satu gym terbaik di dunia untuk MMA. Di tempat tersebut, ia berkembang menjadi salah satu petarung dengan keahlian gulat terbaik di UFC, fokus pada dominasi di atas matras.

Debut dan Karier UFC

Covington memulai karier profesionalnya di MMA pada tahun 2012 dan segera menarik perhatian dengan gaya bertarung yang agresif serta tekad yang kuat. Namun, debut utamanya di UFC terjadi pada tahun 2014, ketika ia tampil dalam UFC Fight Night 49 melawan Michael Graves. Covington berhasil memperoleh kemenangan dalam debutnya, menandai awal karier yang cemerlang di UFC.
Selama bertahun-tahun, Covington menunjukkan performa yang mengesankan di kelas welterweight dan cepat memperoleh reputasi sebagai salah satu petarung paling dominan di divisi tersebut. Kemenangan-kemenangan signifikan melawan petarung-petarung top seperti Rafael dos Anjos, Damian Maia, dan Dong Hyun Kim membantunya naik ke puncak peringkat dunia.
Gaya Bertarung dan Kepribadian yang Kontroversial
Gaya Bertarung yang Dominan
Colby Covington dikenal dengan gaya bertarung yang sangat agresif dan berfokus pada kontrol posisi. Sebagai seorang pegulat ulung, Covington mengandalkan teknik gulat superiornya untuk mengendalikan lawan dan mendominasi mereka di atas oktagon. Ia sangat terampil dalam takedowns dan ground control, yang memungkinkannya untuk menghancurkan lawannya dengan kontrol penuh.
Meskipun dikenal dengan kemampuan gulatnya, Covington juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam striking, dengan kemampuan untuk melakukan serangan kaki dan kombinasi pukulan yang efektif. Namun, kekuatan utamanya tetap berada di takedowns dan ground-and-pound, yang memungkinkannya untuk memenangkan banyak pertandingan dengan keunggulan poin.
Kontroversi dan Kepribadian yang Provokatif
Salah satu aspek yang paling mencolok dari karier Colby Covington adalah kepribadiannya yang provokatif. Sejak awal, Covington dikenal sering mengeluarkan pernyataan kontroversial dan memprovokasi lawan-lawannya dengan kata-kata tajam. Pernyataan-pernyataannya yang keras terhadap lawan dan terkadang terhadap budaya atau politik menjadi bahan perbincangan yang luas, baik di dalam maupun di luar dunia MMA.
Contohnya adalah saat Covington merilis trash talk yang berfokus pada Brasil, dengan menyebut penggemar dan petarung asal Brasil sebagai “teroris” setelah memenangkan pertandingan melawan Demian Maia di Brasil. Selain itu, ia juga terkenal karena mendukung Donald Trump secara terbuka, yang semakin menambah unsur kontroversi dalam dirinya.
Meski demikian, gaya bertarung Covington yang sangat efektif di dalam oktagon membuatnya tetap dihormati oleh banyak penggemar MMA, walaupun banyak yang tidak sependapat dengan sikapnya di luar ring.
Keberhasilan dan Status Terkini
Mencapai Pertandingan Gelar
Setelah serangkaian kemenangan, Colby Covington berhasil mendapatkan kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar UFC Welterweight melawan Kamaru Usman pada Desember 2019. Pertarungan ini menjadi salah satu pertandingan yang paling dinanti di UFC, dengan banyak orang menganggap ini sebagai “pertarungan tak terkalahkan” antara dua petarung dengan kemampuan gulat yang luar biasa.
Meskipun Covington menunjukkan penampilan yang luar biasa dalam pertandingan tersebut, ia harus menerima hasil kekalahan lewat keputusan TKO di ronde kelima. Walaupun begitu, pertarungan itu dianggap sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah UFC, dan Covington berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu petarung terbaik di divisinya.
Posisi di UFC dan Keinginan untuk Kembali Menjadi Juara
Setelah pertarungan melawan Usman, Covington kembali ke jalur kemenangan, termasuk kemenangan besar atas Tyron Woodley pada 2020. Pertandingan itu semakin memperkuat posisi Covington sebagai salah satu petarung top di welterweight, dan ia terus mematok target untuk mendapatkan kesempatan gelar lagi.

www.bambubet.com

Written by

www.bambubet.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *