
Edson Barboza merupakan salah satu petarung MMA yang
paling terkenal dan dihormati di dunia, terkenal karena teknik tendangan yang sangat berbahaya. Dengan kecepatan, kekuatan, dan ketepatan yang luar biasa, Barboza telah berhasil menunjukkan diri sebagai salah satu striker terbaik di dunia MMA, terutama dalam divisi lightweight dan featherweight. Selama kariernya, ia telah memberikan sejumlah pertunjukan luar biasa yang mengukuhkan namanya dalam sejarah olahraga ini.
Perjalanan Karier Edson Barboza
Latar Belakang dan Awal Karier
Edson “Júnior” Barboza dilahirkan pada 21 Januari 1986 di Rio de Janeiro, Brasil. Sebelum terjun ke dunia MMA, Barboza telah terbiasa dengan dunia muay thai dan kickboxing. Keahliannya dalam seni bela diri tersebut menjadi landasan bagi gaya bertarung agresif yang ditunjukkannya di octagon. Barboza mulai berlatih MMA secara profesional pada tahun 2006, dan seiring berjalannya waktu, ia menjadi salah satu petarung yang sangat dinantikan oleh banyak penggemar MMA.
Setelah beberapa tahun bertarung di organisasi regional, Barboza akhirnya mendapatkan peluang untuk bergabung dengan UFC pada tahun 2010. Sejak saat itu, ia mulai meraih kemenangan demi kemenangan, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu striker terkemuka di dunia.
Kekuatan Striking dan Teknik Tendangan yang Memukau
Tendangan Mematikan yang Mengesankan
Salah satu aspek paling mencolok dari gaya bertarung Edson Barboza adalah kemampuannya dalam melakukan tendangan keras dan tepat sasaran. Barboza dikenal dengan tendangan ronde (roundhouse kicks) yang sangat berbahaya, baik di bagian kepala maupun tubuh. Salah satu tendangan terkenalnya adalah tendangan ke kepala yang mengalahkan Terry Etim di UFC 142 pada tahun 2012. Tendangan tersebut dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah UFC, mengingat kecepatan dan kekuatan yang luar biasa.
Selain itu, Barboza juga ahli dalam tendangan rendah (leg kicks) yang sangat efektif untuk melumpuhkan lawan. Tendangan rendahnya sering kali membuat lawan kesulitan bergerak, memberikan Barboza keunggulan dalam hal penguasaan posisi dan kontrol jarak.
Kemampuan Serangan yang Serba Bisa
Barboza tidak hanya mengandalkan tendangan, tetapi juga memiliki keahlian dalam pukulan tangan dan kombinasi serangan. Ia sangat berbahaya dalam pertarungan jarak jauh, di mana ia bisa memanfaatkan kecepatan dan teknik untuk menyerang tanpa terlalu banyak terkena serangan balik. Ditambah dengan kemampuannya dalam berpindah posisi dan menghindar dari serangan, Barboza menjadikannya petarung yang sangat sulit diprediksi dan dikalahkan.
Tak hanya itu, Barboza juga memiliki kemampuan grappling yang cukup solid, meskipun serangannya lebih berfokus pada striking. Dalam beberapa pertarungan, ia mampu bertahan di atas matras dan mengendalikan lawan dengan kemampuan takedown defense yang baik.
Prestasi dan Rivalitas dalam UFC
Menjadi Salah Satu Striker Terbaik UFC
Sejak debutnya di UFC, Barboza telah berhadapan dengan sejumlah petarung top di divisinya, termasuk Donald “Cowboy” Cerrone, Kevin Lee, dan Khabib Nurmagomedov. Meskipun sempat mengalami beberapa kekalahan, ia selalu kembali dengan semangat yang besar dan terus menunjukkan kemampuan striking yang luar biasa.
Barboza terkenal karena memiliki salah satu rekor tendangan paling banyak dalam UFC, dengan tendangan tinggi yang mematikan serta tendangan rendah yang menghancurkan kaki lawan. Beberapa kemenangannya didapat dari knockout spektakuler yang memukau para penggemar, menjadikannya salah satu striker yang paling dihormati di dunia MMA.
Rivalitas dan Pertarungan-pertarungan Mengesankan
Beberapa pertarungan terbaik Barboza berlangsung melawan lawan-lawan besar di UFC. Salah satu yang paling diingat adalah pertarungannya melawan Khabib Nurmagomedov pada tahun 2017, di mana meskipun kalah, Barboza menunjukkan ketahanan yang luar biasa menghadapi petarung grappler hebat seperti Khabib. Di samping itu, pertarungannya melawan Paul Felder pada tahun 2019 menjadi salah satu pertarungan yang sangat berkesan, dengan kedua petarung saling bertukar serangan keras hingga ronde terakhir.
Tantangan Baru dan Karier ke Depan
Meskipun Barboza sekarang berada di luar perebutan gelar juara, ia tetap menjadi salah satu sosok besar di divisi featherweight UFC. Meskipun sudah berusia 37 tahun, ia masih menunjukkan kemampuan bertarung yang tinggi dan mampu mengalahkan lawan-lawannya dengan serangan yang menakjubkan. Dengan pengalamannya yang luas, Barboza tetap menjadi ancaman bagi siapa saja yang ada di jalurnya.